Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2017

Anak tawar seks pada bapa agar dia tidak mengahwini tunangnya

Foto Hiasan - Google Images HONG KONG - Seorang wanita didakwa di mahkamah kerana melakukan hubungan seks sumbang mahram dengan bapanya sendiri kerana tidak mahu lelaki itu berkahwin dengan tunangnya, lapor South China Morning Post.  Mahkamah dimaklumkan bahawa, wanita berkenaan yang kini berusia 26 tahun didakwa melakukan hubungan seks dengan bapanya pada tahun 2009.  Menurut peguamnya, laporan psikologi mendedahkan insiden itu berlaku apabila bapanya, Pengamal Perubatan Cina, mahu berkahwin dengan tunangnya.  "Dia dalam keadaan terdesak dan kurang kasih sayang dari ibunya membuatkan dia terpaksa menawarkan hubungan seks dengan harapan bapanya berubah fikiran," katanya.  Anak beranak itu yang hanya dinamakan sebagai C.C.M dan bapanya, C.P.K, 58, mengaku bersalah terhadap dua pertuduhan sumbang mahram.  Mahkamah juga dimaklumkan, perbuatan sumbang mahram anak beranak itu terbongkar apabila adik wanita berkenaan menemui rakaman perhubungan sek...

Anak tawar seks pada bapa agar dia tidak mengahwini tunangnya

Foto Hiasan - Google Images HONG KONG - Seorang wanita didakwa di mahkamah kerana melakukan hubungan seks sumbang mahram dengan bapanya sendiri kerana tidak mahu lelaki itu berkahwin dengan tunangnya, lapor South China Morning Post.  Mahkamah dimaklumkan bahawa, wanita berkenaan yang kini berusia 26 tahun didakwa melakukan hubungan seks dengan bapanya pada tahun 2009.  Menurut peguamnya, laporan psikologi mendedahkan insiden itu berlaku apabila bapanya, Pengamal Perubatan Cina, mahu berkahwin dengan tunangnya.  "Dia dalam keadaan terdesak dan kurang kasih sayang dari ibunya membuatkan dia terpaksa menawarkan hubungan seks dengan harapan bapanya berubah fikiran," katanya.  Anak beranak itu yang hanya dinamakan sebagai C.C.M dan bapanya, C.P.K, 58, mengaku bersalah terhadap dua pertuduhan sumbang mahram.  Mahkamah juga dimaklumkan, perbuatan sumbang mahram anak beranak itu terbongkar apabila adik wanita berkenaan menemui rakaman perhubungan sek...

Apakah Pengsan Membatalkan Puasa?

Pertanyaan: Ustadz  apakah  pingsan  membatalkan  puasa  atau tidak? Dari: Rahim Jawaban: Alhamdulillah, was shalatu was salamu ‘ala rasulillah Pendapat dua ulama: Imam Syafii dan Imam Ahmad, bahwa orang yang  pingsan ketika Ramadhan , tidak lepas dari 2 keadaaan: Pertama ,  pingsan  sehari penuh Maksudnya, orang ini mengalami pingsan dari sebelum fajar, sampai terbenam matahari. Orang yang mengalami pingsan semacam ini puasanya tidak sah, dan wajib mengqadha di hari yang lain. Dalil bahwa puasanya tidak sah, karena orang yang berpuasa wajib melakukan niat. Berniat meninggalkan makan dan minum serta semua yang membatalkan puasa. Allah berfirman dalam hadis qudsi: يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي “ Orang yang berpuasa ini meninggalkan makan, minum, serta syahwatnya karena-Ku .” (HR. Bukhari dan Muslim). Pada hadis di atas, bentuk meninggalkan makan dan minum itu dikembalikan kepada orangnya. Artinya orang ters...

Mengapa Rokok Membatalkan Puasa dan Inhaler Tidak Membatalkan Puasa?

Pertanyaan: Assalamu`alaikum. Saya mau tanya kepada Ustadz, yaitu mengapa  rokok  dinyatakan membatalkan puasa dan  inhaler  tak membatalkan  puasa , padahal keduanya sama-sama masuk melalui hidung dan pernapasan serta tak masuk saluran makan dan minum? Mohon penjelasan Ustadz.  Jazakallah khairan . Jawaban: Wa’alaikumussalam. Rokok  termasuk benda yang haram untuk dikonsumsi. Tentang hukum haramnya, tidak diragukan lagi. Orang yang merokok ketika berpuasa maka puasanya batal. Sebabnya, karena asap  rokok  mengandung banyak kumpulan zat yang masuk sampai ke perut dan lambung. Syekh Muhammad bin Utsaimin ditanya tentang hukum mencium minyak wangi. Beliau menjawab, “Diperbolehkan menggunakan minyak wangi di siang hari bulan Ramadan dan boleh menciumnya, kecuali dupa. Tidak boleh menghirup bau dupa, karena asap dupa memiliki banyak zat yang bisa masuk ke lambung, dan dupa merupakan asap.” ( Fatawa Islamiyah , 2:128) Asap rokok semisal ...

Hukum Letak Obat Titis Mata Waktu Puasa

Pertanyaan: Bagaimana hukumnya obat tetes hidung, mata dan telinga bagi orang yang berpuasa? Jawaban: Obat tetes hidung jika tetesan itu sampai masuk ke dalam perut maka membatalkan puasa, seperti yang dijelaskan dalam hadits Luqaith bin Shabrah yang mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Sempurnakanlah dalam membersihkan hidung, kecuali jika kalian sedang berpuasa.”  (HR. Abu Dawud). Orang yang berpuasa tidak boleh meneteskan obat tetes pada hidungnya hingga masuk ke dalam perutnya. Sedangkan jika tetesan itu tidak masuk ke dalam perut, maka tidak membatalkan. Adapun tentang obat tetes mata dan obat tetes telinga tidak membatalkan puasa, karena tidak ada nash yang menjelaskan tentang kebatalannya dan tidak ada pula nash yang semakna dengannya. Mata bukanlah sarana untuk makan dan minum, begitu juga telinga, dia seperti pori-pori kulit lainnya. Sebagian ilmuwan berkata, bahwa jika seseorang digelitik telapak kakinya, maka dia akan merasakan sesuatu d...

Bukan kes culik, tapi ditangkap bekas majikan kerana didakwa mencuri

KUALA LUMPUR - Susulan viral video yang mendakwa seorang wanita diculik sekumpulan lelaki, polis tampil menafikan dakwaan itu dan menjelaskan kejadian sebenar.  Dalam kejadian yang berlaku pada jam 10.21 malam Selasa di Jalan Regalia Residence, Jalan Sultan Ismail, rakaman kamera litar tertutup (CCTV) menunjukkan wanita itu ditarik sekumpulan lima lelaki masuk ke dalam kereta. Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Kuala Lumpur, Senior Asisten Komisioner Rusdi Md Isa berkata, wanita berusia 23 tahun, warganegara Indonesia itu adaah suspek bagi kes curi yang dilaporkan di IPD Gombak.  "Wanita itu yang bekerja sebagai pembantu rumah telah ditangkap oleh bekas majikannya berhubung kes curi, sebelum diserahkan kepada polis," katanya mengesahkan kes tersebut bukan kes culik.  Rusdi berkata, kes itu disiasat mengikut Seksyen 381 Kanun Keseksaan. Terdahulu, seorang pengguna Facebook, Adrian Ismail, meminta orang ramai menyebarkan video kejadian itu yagn mendakwa mangsa yan...

Apakah Pengsan Membatalkan Puasa?

Pertanyaan: Ustadz  apakah  pingsan  membatalkan  puasa  atau tidak? Dari: Rahim Jawaban: Alhamdulillah, was shalatu was salamu ‘ala rasulillah Pendapat dua ulama: Imam Syafii dan Imam Ahmad, bahwa orang yang  pingsan ketika Ramadhan , tidak lepas dari 2 keadaaan: Pertama ,  pingsan  sehari penuh Maksudnya, orang ini mengalami pingsan dari sebelum fajar, sampai terbenam matahari. Orang yang mengalami pingsan semacam ini puasanya tidak sah, dan wajib mengqadha di hari yang lain. Dalil bahwa puasanya tidak sah, karena orang yang berpuasa wajib melakukan niat. Berniat meninggalkan makan dan minum serta semua yang membatalkan puasa. Allah berfirman dalam hadis qudsi: يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي “ Orang yang berpuasa ini meninggalkan makan, minum, serta syahwatnya karena-Ku .” (HR. Bukhari dan Muslim). Pada hadis di atas, bentuk meninggalkan makan dan minum itu dikembalikan kepada orangnya. Artinya orang ters...

Mengapa Rokok Membatalkan Puasa dan Inhaler Tidak Membatalkan Puasa?

Pertanyaan: Assalamu`alaikum. Saya mau tanya kepada Ustadz, yaitu mengapa  rokok  dinyatakan membatalkan puasa dan  inhaler  tak membatalkan  puasa , padahal keduanya sama-sama masuk melalui hidung dan pernapasan serta tak masuk saluran makan dan minum? Mohon penjelasan Ustadz.  Jazakallah khairan . Jawaban: Wa’alaikumussalam. Rokok  termasuk benda yang haram untuk dikonsumsi. Tentang hukum haramnya, tidak diragukan lagi. Orang yang merokok ketika berpuasa maka puasanya batal. Sebabnya, karena asap  rokok  mengandung banyak kumpulan zat yang masuk sampai ke perut dan lambung. Syekh Muhammad bin Utsaimin ditanya tentang hukum mencium minyak wangi. Beliau menjawab, “Diperbolehkan menggunakan minyak wangi di siang hari bulan Ramadan dan boleh menciumnya, kecuali dupa. Tidak boleh menghirup bau dupa, karena asap dupa memiliki banyak zat yang bisa masuk ke lambung, dan dupa merupakan asap.” ( Fatawa Islamiyah , 2:128) Asap rokok semisal ...

Hukum Letak Obat Titis Mata Waktu Puasa

Pertanyaan: Bagaimana hukumnya obat tetes hidung, mata dan telinga bagi orang yang berpuasa? Jawaban: Obat tetes hidung jika tetesan itu sampai masuk ke dalam perut maka membatalkan puasa, seperti yang dijelaskan dalam hadits Luqaith bin Shabrah yang mana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Sempurnakanlah dalam membersihkan hidung, kecuali jika kalian sedang berpuasa.”  (HR. Abu Dawud). Orang yang berpuasa tidak boleh meneteskan obat tetes pada hidungnya hingga masuk ke dalam perutnya. Sedangkan jika tetesan itu tidak masuk ke dalam perut, maka tidak membatalkan. Adapun tentang obat tetes mata dan obat tetes telinga tidak membatalkan puasa, karena tidak ada nash yang menjelaskan tentang kebatalannya dan tidak ada pula nash yang semakna dengannya. Mata bukanlah sarana untuk makan dan minum, begitu juga telinga, dia seperti pori-pori kulit lainnya. Sebagian ilmuwan berkata, bahwa jika seseorang digelitik telapak kakinya, maka dia akan merasakan sesuatu d...

Bukan kes culik, tapi ditangkap bekas majikan kerana didakwa mencuri

KUALA LUMPUR - Susulan viral video yang mendakwa seorang wanita diculik sekumpulan lelaki, polis tampil menafikan dakwaan itu dan menjelaskan kejadian sebenar.  Dalam kejadian yang berlaku pada jam 10.21 malam Selasa di Jalan Regalia Residence, Jalan Sultan Ismail, rakaman kamera litar tertutup (CCTV) menunjukkan wanita itu ditarik sekumpulan lima lelaki masuk ke dalam kereta. Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Kuala Lumpur, Senior Asisten Komisioner Rusdi Md Isa berkata, wanita berusia 23 tahun, warganegara Indonesia itu adaah suspek bagi kes curi yang dilaporkan di IPD Gombak.  "Wanita itu yang bekerja sebagai pembantu rumah telah ditangkap oleh bekas majikannya berhubung kes curi, sebelum diserahkan kepada polis," katanya mengesahkan kes tersebut bukan kes culik.  Rusdi berkata, kes itu disiasat mengikut Seksyen 381 Kanun Keseksaan. Terdahulu, seorang pengguna Facebook, Adrian Ismail, meminta orang ramai menyebarkan video kejadian itu yagn mendakwa mangsa yan...

Anak tawar seks pada bapa agar dia tidak mengahwini tunangnya

Foto Hiasan - Google Images HONG KONG - Seorang wanita didakwa di mahkamah kerana melakukan hubungan seks sumbang mahram dengan bapanya sendiri kerana tidak mahu lelaki itu berkahwin dengan tunangnya, lapor South China Morning Post.  Mahkamah dimaklumkan bahawa, wanita berkenaan yang kini berusia 26 tahun didakwa melakukan hubungan seks dengan bapanya pada tahun 2009.  Menurut peguamnya, laporan psikologi mendedahkan insiden itu berlaku apabila bapanya, Pengamal Perubatan Cina, mahu berkahwin dengan tunangnya.  "Dia dalam keadaan terdesak dan kurang kasih sayang dari ibunya membuatkan dia terpaksa menawarkan hubungan seks dengan harapan bapanya berubah fikiran," katanya.  Anak beranak itu yang hanya dinamakan sebagai C.C.M dan bapanya, C.P.K, 58, mengaku bersalah terhadap dua pertuduhan sumbang mahram.  Mahkamah juga dimaklumkan, perbuatan sumbang mahram anak beranak itu terbongkar apabila adik wanita berkenaan menemui rakaman perhubungan sek...

Muntah Ketika Puasa, Adakah Sah Puasanya?

Pertanyaan: Apakah muntah bisa membatalkan  puasa ? Jawaban: Jika seseorang muntah dengan sengaja maka batallah puasanya. Dan jika muntah tidak dengan sengaja, maka tidak batal. Dalil dari masalah ini adalah hadits Abu Hurairah, bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Barangsiapa yang muntah dengan sengaja hendaklah dia meng-qadha’ dan barangsiapa yang muntah tidak dengan sengaja, maka tidak ada qadha’ baginya.”  (HR. Abu Dawud). Jika Anda muntah tidak karena sengaja, maka  puasa  Anda tidak batal. Jika seseorang merasa perutnya mual dan akan keluar sesuatu, maka kami katakan kepadanya, jangan dicegah dan jangan dipaksa-paksa untuk  muntah ? Bersikaplah biasa-biasa dan jangan memaksakan diri untuk memuntahkannya serta jangan ditahan-tahan. Jika Anda memaksakan diri dalam memuntahkannya, maka batallah puasa Anda dan jika dicegah akan membahayakan Anda. Maka, biarkan saja muntah itu keluar secara alami keluar tanpa ikut campur Anda, ...

Hukum Puasa Musafir Pada Zaman Transportasi Moden

Pertanyaan: Bagaimana hukumnya puasa pada musafir pada saat ini, karena canggihnya alat-alat transportasi modern, memungkinkan mereka tidak merasa keberatan untuk berpuasa dalam perjalanan? Jawaban: Seorang musafir yang berada dalam keadaan seperti itu boleh berpuasa dan boleh juga berbuka, karena Allah  Subhanahu wa Ta’ala  berfirman, “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”  (Qs. al-Baqarah: 185). Para sahabat yang keluar dalam perjalanan bersama Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam , di antara mereka ada yang berbuka dan ada yang berpuasa, sedangkan Nabi sendiri berpuasa dalam perjalanan, seperti yang dikatakan oleh Abu Darda’  radhiallahu ‘anhu , “Kami pernah keluar bersama Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  di bulan Ramadhan dalam cuaca yang panas terik, sehingga ada sebagian dari kami yang terpaksa meletakkan...

Baru Tahu Suci dari Haid Setelah Subuh

Pertanyaan: Jika ada wanita haid yang setelah subuh baru mengetahui bahwa dia telah suci, apakah dia wajib puasa di hari itu atau harus mengqadhanya, karena dia belum berniat di malam hari? Jawaban: Alhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah. Wanita haid yang telah  suci  sebelum subuh dan setelah subuh baru tahu bahwa dirinya telah suci, sementara dia belum mengonsumsi apa pun, maka  hendaknya dia lanjutkan puasa dan puasanya sah, serta tidak wajib qadha , karena berniat puasa di malam hari tidak mungkin dia lakukan. Ada yang mengatakan bahwa keadaan ini merupakan pengecualian terhadap yang disebutkan dalam hadis dari Hafshah  radhiallahu ‘anha , bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, من لم يجمع الصيام قبل الفجر فلا صيام له ‘ Siapa saja yang belum berniat puasa sebelum fajar maka tidak ada  puasa  baginya .’ (H.r. Abu Daud, Nasa’i, dan Turmudzi; dinilai  sahih  oleh Al-Albani dalam  Shahih Jami’ush ...

Fizo Omar Dedah Mawar Fareeda Ada Ketumbuhan, Punca Sukar Mengandung Sebelum Ini

Fizo Omar Dedah Mawar Fareeda Ada Ketumbuhan, Punca Sukar Mengandung Sebelum Ini Fizo Omar dan isteri Mawar Abdul Karim telah menerima khabar gembira apabila kini bakal meninang cahaya mata pertama. Kini Fizo berkongsi cerita bahawa siterinya pernah menjalani pembedahan membuang ketumbuhan kecil pada tahun lalu. Ketumbuhan itu antara punca mengapa isterinya sukar hamil sebelum ini ditambah lagi dengan faktor persekitaran seperti pemakanan dan tekanan kerja. Ini komennya: PUNCA SUKAR MENGANDUNG "Paling tepat untuk saya katakan, ia berkait-rapat dengan rezeki Allah namun saya percaya beberapa faktor lain turut menyumbang kepada permasalahan itu seperti pemakanan dan tekanan kerja kerana kami memang dikenali sebagai pasangan aktif bekerja. "Tapi itulah, kalau Allah dah nak bagi... selepas setahun lebih menjalani pembedahan kecil membuang ketumbuhan tersebut, akhirnya kami terima berita gembira ini," NASIHAT KEPADA PASANGAN LAIN "Terus berdoa, janga...

Muntah Ketika Puasa, Adakah Sah Puasanya?

Pertanyaan: Apakah muntah bisa membatalkan  puasa ? Jawaban: Jika seseorang muntah dengan sengaja maka batallah puasanya. Dan jika muntah tidak dengan sengaja, maka tidak batal. Dalil dari masalah ini adalah hadits Abu Hurairah, bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Barangsiapa yang muntah dengan sengaja hendaklah dia meng-qadha’ dan barangsiapa yang muntah tidak dengan sengaja, maka tidak ada qadha’ baginya.”  (HR. Abu Dawud). Jika Anda muntah tidak karena sengaja, maka  puasa  Anda tidak batal. Jika seseorang merasa perutnya mual dan akan keluar sesuatu, maka kami katakan kepadanya, jangan dicegah dan jangan dipaksa-paksa untuk  muntah ? Bersikaplah biasa-biasa dan jangan memaksakan diri untuk memuntahkannya serta jangan ditahan-tahan. Jika Anda memaksakan diri dalam memuntahkannya, maka batallah puasa Anda dan jika dicegah akan membahayakan Anda. Maka, biarkan saja muntah itu keluar secara alami keluar tanpa ikut campur Anda, ...

Hukum Puasa Musafir Pada Zaman Transportasi Moden

Pertanyaan: Bagaimana hukumnya puasa pada musafir pada saat ini, karena canggihnya alat-alat transportasi modern, memungkinkan mereka tidak merasa keberatan untuk berpuasa dalam perjalanan? Jawaban: Seorang musafir yang berada dalam keadaan seperti itu boleh berpuasa dan boleh juga berbuka, karena Allah  Subhanahu wa Ta’ala  berfirman, “Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”  (Qs. al-Baqarah: 185). Para sahabat yang keluar dalam perjalanan bersama Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam , di antara mereka ada yang berbuka dan ada yang berpuasa, sedangkan Nabi sendiri berpuasa dalam perjalanan, seperti yang dikatakan oleh Abu Darda’  radhiallahu ‘anhu , “Kami pernah keluar bersama Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  di bulan Ramadhan dalam cuaca yang panas terik, sehingga ada sebagian dari kami yang terpaksa meletakkan...

Baru Tahu Suci dari Haid Setelah Subuh

Pertanyaan: Jika ada wanita haid yang setelah subuh baru mengetahui bahwa dia telah suci, apakah dia wajib puasa di hari itu atau harus mengqadhanya, karena dia belum berniat di malam hari? Jawaban: Alhamdulillah washshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah. Wanita haid yang telah  suci  sebelum subuh dan setelah subuh baru tahu bahwa dirinya telah suci, sementara dia belum mengonsumsi apa pun, maka  hendaknya dia lanjutkan puasa dan puasanya sah, serta tidak wajib qadha , karena berniat puasa di malam hari tidak mungkin dia lakukan. Ada yang mengatakan bahwa keadaan ini merupakan pengecualian terhadap yang disebutkan dalam hadis dari Hafshah  radhiallahu ‘anha , bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, من لم يجمع الصيام قبل الفجر فلا صيام له ‘ Siapa saja yang belum berniat puasa sebelum fajar maka tidak ada  puasa  baginya .’ (H.r. Abu Daud, Nasa’i, dan Turmudzi; dinilai  sahih  oleh Al-Albani dalam  Shahih Jami’ush ...